Kemaren dapet kiriman majalah Ummi dari Pak Mul yang baik hati, (semoga tetap selalu menjadi orang baik yah pak..., Aaamin...!!). bagus 2 ceritanya, salah satunya ada tulisan dari Anneke Puteri G Wathon (kalo ga salah ini artis yah) soalnya udah lamaaaaaa banget nih ga nonton film atau sinetron Indonesia, kangen juga tapiiiiy...kalopun ada..., ga sempat kaleee....soalnya udah disibukin dengan urusan anak2 suami dan saya sendiri wueheheehe jadii...untuk nonton pun ga ada waktu gitu loh..jeeeeng....
ini loh judulnya
Kata-kata...
"Dompetnya ketinggalan tuh!"
"Dompet ko bisa ketinggalan.Makanya jangan buru2 kalo mau berangkat!"
"Dompetnya ertinggal yah?"
"Dompet tertinggal dirumah,hati2 dijalan yah?"
kira2 sms mana yang paling enak diterima oleh suami kita? tentu yang terakhir kan?sms ke tiga masih enak dibaca,tapi belum tentu dibalas.Apalagi sms ke 1 atau ke 2,pasti suami kita akan keki dan lebih parah lagicemberut kalo ditambah persoalan kantor.Ah..mana tahan......!
kata-kata, ternyata memang seperti sebilah pedang,kadang berguna,kadang membuat berdarah2.Berguna kalau kita pintar mengolah kata2,. berdarah kalau kita hanya mengumbar kata berdasarkan emosi sesaat yang akhirnya kita sesali.
Pasangan kita,anak-anak kita,orang tua kita,para sahabat pembantu,siapapun, sangat menyukai kata-kata yang hangat,lembut dan akrab walaupun kadang kita menggunakan dengan tegas.Tapi bayangkan kalo kita selalu kasar,tanpa pikir dan perasaan kepada pasangan kita,anakanak orang tua,sahabat,pembantu,atau siapa saja,dijamin kita akan dijauhi mereka alias kita mengambil pilihan mau hidup sendiri.
kadang saya dibuat miris melihat atau mendngar orang yang kalo ada maunyasaja bisa bermain kata. Tapi...dengan orang yang dia gaji atau yang hanya kenal lewat,ia acuh tak acuh.Malah sekarang ada tayangan TV "terima kasih" hanya karena jarangnya kita mengucapkan kata itu pada Satpam di Mall,tukang parkir,abang becak atau pembantu kita dirumah.
Masih sering kita dapati anak umur 6-7 tahun suka melempar barangnya pada pengasuhnya.Boro-boro mengucapkan terima kasih, penghargaan yang layak,berupa perlakuan orang yang baikpun tidak pernah ia tunjukkan.Orang tuanya yang melihatpun tidak menegur anaknya.Seolah-olah hal itu sdh biasa dan tidak perlu ditegur. Tapi kalo pengasuhnya punya kesalahan sedikit saja,kata2 pedas akan berhamburan,baik dari mulut si nyonya mauun mulut si kecil
Dua orang manusia bisa disatukan atau diceraiberaikan oleh kata-kata. kata -kata itu adalah akad nikah, dan talaq intinya kata-kata itu bisa membahagiakan bisa menyengsarakan, Tergantung pada kita,apakah kita mau belajar menggunakan kata-kata yang hangat,bersahaja,santun atau tidak?? yang pasti kita mau bahagia dunia akhirat kan???
kalo gitu mulai saat ini kita harus pandai memilah kata-kata,kita harus berjanji bahwa yang keluar dari mulut kita harus perkataan yang baik saja, kita harus berani mengatakan "GOOD BYE" pada kata-kata yang pedas,yang pasti akan membuat kita harus punya stok kata2 manis dan sopan buat orang orang disekeliling kita,walaupun orang itu baru kita kenal.Kita juga harus mempunyai hati dan jiwa PEMAAF. Rasulullah SAWteladan kita selalu berkata baik pada musuh,apalagi pada sesama muslim dan orang2 terdekat,para sahabat juga keluarga, jadiiii selamat tinggal perkataan buruk dan selamat datang kata-kata yang menyejukkan.
Sunday, March 12, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment